Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Sumber Kesalahan Berbahasa

A. Sumber Kesalahan Berbahasa
1. Transfer Interlingual 
        Transfer Interlingual yaitu pemindahan unsur- unsur bahasa 1 ( bahasa Ibu ) kedalam bahasa ke-2 atau bahasa yang di pelajari siswa. misalnya murid anda seorang adalah seorang anak yang berbahasa ibu bahasa Jawa. pada tahap awal pembelajaran anak itu akan tampak masuknya unsur- unsur bahasa pertamanya yaitu Bahasa Jawa ke dalam Bahasa Indonesia.
 Artinya ketika anak itu berbicara  atau menulis dengan bahasa Indonesia akan terdapat unsur - unsur Bahasa Jawa yang di gunakan dalam tuturan atau tulisannya.
       Jadi dapat disimpulkan bahwa sumber kesalahan berbahasa anak dapat disebabkan oleh masuknya unsur-unsur bahasa ke -1 atau bahasa ibu ke dalam bahasa kedua yakni Bahasa Indonesia. Kesalahan berbahasa anak dapat dilacak dari bahasa pertama anak yang belajar bahasa Indonesia. Adapun gambaran tentang transfer Interlingual dari bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:
- Ayah pergi ke sawah mencari dhadhuk
       Kosa kata bahasa Jawa dhadhuk di transfer ke dalam bahasa Indonesia, karena anak mengalami kesulitan untuk menyebutkan kata itu dalam Bahasa Indonesia. Karena dalam Bahasa Indonesia tidak ada padanan kata yuang cocok untuk kata itu, lazimnya kata itu baru dikatakan sebagai sumber yang sudah kering tidak ada padanan satu lawan satu kata dhadhuk dalam Bahasa Indonesia.
        Lain halnya dengan kata klambi, manuk dan sebagainya  punya satu padanan satu lawan satu dalam Bahasa Indonesia yakni baju, burung. Terdapat perbedaan antara kosa kata Bahasa Indonesia dengan kosa kata Bahasa Jawa tersebut, anak cenderung memindahkan begitu saja kosa kata bahasa Jawa itulah tuturan bahasa Indonesianya, muncullah juga kata dhadhuk dalam Bahasa Indonesia.

2. Transfer Intralingual
         Transfer Intralingual adalah mengacu pada makna unsur- unsur  yang berada dalam bahasa ( bersifat lingual ) .Sumber kesalahan berbahasanya dapat dilacak dari system atau kaidah dalam Bahasa Indonesia itu sendiri. Kaidah itu dapat meliputi tata bunyi, tata bentuk, kaidah leksikal bahkan kaidah semantik.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar